Minggu, 20 Juli 2008

Jadikan Anak Anda Gemar Membaca


Siapa yang tak senang memiliki anak yang gemar membaca? Anak seperti ini akan lebih sukses dalam mencari pengetahuan demi masa depannya. Namun kenyataannya, lebih banyak anak yang benci untuk membaca. Lebih sedikit lagi yang kutu buku. Kondisi ini belum terpecahkan karena orang tua tak mengerti duduk permasalahannya. Ikutilah bahasan berikut.
Dikenalkan sejak kecil Buatlah sebuah perpustakaan di rumah, walau hanya satu sudut kecil saja. Kunci utama pengenalan anak kepada buku adalah besarnya frekuensi pertemuannya yang menyenangkan dengan buku. Syukur-syukur jika banyak buku menarik yang anda sediakan khusus anak-anak.
Ijinkanlah mereka untuk selalu bersama-sama dengan buku. Membaca santai di ruang keluarga, di teras, di ruang tidur, ruang makan tapi jangan di WC tidak baik untuk ksehatan . Biasakanlah di mana-mana mereka melihat buku. Jangan memasung anak dengan hanya memperbolehkan mereka membaca di ruang perpustakaan saja .dalam keadaan seperti ini anak tak bisa menikmati buku yang dibacanya. Sebaliknya, anak membutuhkan suasana santai untuk bisa menumbuhkan rasa nikmat kala membaca tadi. Tentu saja, akhirnya diperlukan kerja ekstra orang tua untuk merapikan buku-buku itu kembali di saat yang itentukan. Akan membantu pula jika mengenalkan keasyikan membaca lewat keaktifan orang tua dalam mendongeng.


Jadilah orang tua pembaca Ketika melihat orang tuanya begitu serius dan antusias membaca, anak akan penasaran dan termotivasi untuk meniru perbuatan orang tuanya. Bermula dari motivasi inilah maka anak akan lebih mudah untuk menemukan kenikmatan dalam membaca. Sebuah keuntungan bagi orang tua adalah karena karekter anak yang suka meniru. Maka orang tua tak perlu repot-repot memberi pengertian. Anak akan meniru dengan sendirinya.
Hindarkan dari TV, TV adalah musuh besat bagi anak-anak. Tayangannya hanya menitikberatkan pada gambar dan suara, dan hanya menuliskan sepatah atau dua patah kata, justru membuat anak malas membaca. Gambarnya begitu cepat bergerak dan berganti, membuat anak tak terbiasa berkonsentrasi. Padahal untuk menikmati bacaan butuh konsentrasi. Warna-warninya yang begitu semarak sangat menarik, menyaingi kondisi banyak buku anak-anak yang suram dan membosankan. Apalagi buku pelajaran sekolah dengan kertas buruk dan tanpa gambar. Anak yang banyak menonton tv sulit untuk bisa menyukai buku-bukunya.
Tumbuhkan motivasinya Seseorang akan bangkit memotivasinya untuk melakukan sesuatu jika ia menemukan keasyikan dan kenikmatan. Begitu pula dalam hal membaca. Tak ada gunanya memaksa anak untuk membaca buku-bukunya dengan maksud agar mereka terbiasa membaca. Yang lebih penting untuk dulakukan adalah menumbuhkan keasyikan terlebih dahulu.
Untuk menumbuhkan keasyikan, bolehkan anak memilih sendiri buku yang akan ia baca. Jangan kecewa jika pilihannya masih sangat jauh dari harapan anda. Dan anda tak boleh memaksanya mengubah pilihannya jika bukan karena keinginannya sendiri. Sabarlah, karena kelak jika keasyikan telah tumbuh, akan lebih mudah untuk menyuruhnya memilih.
Sumber: www.Sakinahfamily.or.id

Tidak ada komentar: